Selasa, 30 Juli 2013

Ayooo berdoa di akhir ramadhan ...

Doa Akhir Ramadhan

Salah satu adab yang diajarkan oleh Rasulullah SAW kepada umatnya adalah membacakan doa Perpisahan diakhir bulan Ramadhan.
Berikut adalah beberapa contoh doa perpisahaan yang boleh diamalkan.
.
.

Doa Pertama

.
Dalam sebuah hadis Rasulullah SAW , bersabda;  “Sesiapa yang berdoa di akhir sujud Solat Subuh pada Jumaat terakhir di akhir Ramadhan, nescaya Allah SWT akan mengabulkan.”
 Sahabat bertanya, “ Doa apa itu Ya Rasulullah? ”
Berdoalah ; “Ya Allah! Pertemukan daku di Bulan Ramadhan tahun berikutnya, dalam keadaan Sihat wal’afiat, mudahkanlah rezeki bagiku dan segala urusanku, Ya Allah! “
.
.

Doa Kedua

.
Dari Jabir bin Abdillah r.a. dari Muhammad al Mustafa SAW: Beliau bersabda, “Siapa yang membaca doa ini di malam terakhir Ramadhan, ia akan mendapatkan salah satu dari dua kebaikan: menjumpai Ramadhan mendatang atau pengampunan dan rahmat Allah.”
“Ya Allah! Janganlah Dikau jadikan puasa kali ini sebagai puasa yang terakhir dalam hidupku. Seandainya Dikau menetetapkan sebaliknya, maka jadikanlah puasaku ini sebagai puasa yang dirahmati bukan yang sia-sia.”
.
.

.

Doa Ketiga

.
Ya Allah! Janganlah Dikau jadikan puasa ini sebagai puasa yang terakhir dalam hidupku. Seandainya Dikau menetapkan sebaliknya, maka jadikanlah puasaku ini sebagai puasa yang dirahmati, bukan puasa yang sia-sia.
Seandainya masih ada padaku dosa yang belum Dikau ampuni atau dosa yang menyebabkan daku diseksa kerananya, sehingga terbitnya fajar malam ini atau sehingga berlalunya bulan ini, maka ampunilah semuanya wahai Yang Paling Pengasih dari semua yang mengasihi.
Ya Allah! Terimalah puasaku dengan sebaik-baik penerimaan, perkenan, kemaafan, kemurahan, pengampunan dan  keredhaan-Mu. Sehingga Dikau memenangkan daku dengan segala kebaikan yang dituntut, segala anugerah yang Dikau curahkan di bulan ini.
Selamatkanlah daku di dalamnya dari kebimbangan terhadap bencana yang mengancam atau dosa yang berterusan.  Demikian juga, dengan rahmat-Mu golongkanlah daku ke dalam orang-orang yang mendapatkan (keutamaan) malam al-Qadar. Malam yang telah Dikau tetapkan lebih baik dari seribu bulan.
Semoga perpisahanku dengan bulan Ramadhan ini bukanlah perpisahan untuk selamanya dan bukan juga pertemuan terakhirku. Moga daku dapat kembali bertemu pada Ramadhan mendatang dalam keadaan penuh harapan dan kesejahteraan.
.
.

Doa Keempat

.
Ya Allah! Dalam kitab yang Dikau wahyukan (kepada Nabi Muhammad SAW), Dikau berfirman: “Bulan Ramadhan adalah bulan yang diturunkannya Al Qur’an di dalamnya”. Tetapi seketika lagi bulan Ramadhan akan berlalu. Daku mohonkan pada-Mu dengan perantaraan Wajah-Mu yang Mulia, dan kalimat-kalimat-Mu yang sempurna; Sekiranya masih ada dosa padaku yang belum Dikau ampunkan, atau dosa yang (menyebabkan) Daku disieksa kerananya (hingga) terbitnya fajar malam ini, atau hingga berlalunya bulan ini; Maka ampunilah semuanya, wahai Yang Paling Pengasih dari semua yang mengasihi.
.
Ya Allah! BagiMu segala pujian. Segala pujian yang telah Dikau ucapkan untuk diri-Mu sendiri, segala pujian sungguh-sungguh yang diungkapkan hamba-Mu yang bijak dan sentiasa berzikir dan bersyukur kepada-Mu. Merekalah orang-orang yang telah Dikau bantu menunaikan hak-hak-Mu dari sebahagian makhluk-Mu yang tersebar di alam ini, baik dari kalangan malaikat yang dekat dengan-Mu ataupun nabi-nabi yang telah Dikau utuskan ataupun orang-orang yang berfikir ataupun dari kalangan mereka yang bertasbih kepada-Mu.
.
Sesungguhnya, Dikau telah membawa kami ke bulan Ramadhan dan telah mengurniakan kami kenikmatan dan anugerah. Dikau telah menampakkan kemurahan dan pemberian-Mu. Pada-Mu lah bermurah segala sanjungan yang abadi, kekal, dan tetap selamanya. Betapa Agung Sebutan-Mu!
.
Tuhanku! Bantulah daku menjalani bulan Ramadhan sehingga Dikau sempurnakan puasa, solat dan segala kebaikan, syukur dan zikir kami di bulan ini. Wahai Tuhanku! Terimalah puasaku dengan sebaik-baik penerimaan, perkenanan, maaf, kemurahan, pengampunan, dan hakikat keredhaan-Mu. Sehingga Dikau memenangkan daku dengan segala kebaikan yang dituntut, segala anugerah yang Dikau curahkan di bulan ini. Selamatkanlah daku di dalamnya dari kekhuatiran terhadap bencana yang mengancam atau dosa yang berterusan.
.
Duhai Tuhanku! Daku bermohon pada-Mu dengan keagungan yang diminta hamba-Mu dari kemuliaan nama-nama dan keindahan pujian-Mu dan dari para pengharap yang istimewa. Sudilah Dikau mencurahkan rahmat-Mu kepada Muhammad dan keluarganya. Dan agar Dikau jadikan bulan ini seagung-agungnya Ramadhan, yang telah berlalu dari kami sejak Dikau turunkan ke dunia, sebagai berkah dalam menjaga agama, jiwa dan segala keperluanku. Juga berkatilah daku dalam semua persoalan, sempurnakanlah pemberian nikmat-Mu, jauhkanlah daku dari keburukan dan hiasi daku dengan pakaian kesucian di bulan ini.
.
Demikian juga, dengan rahmat-Mu golongkanlah daku ke dalam orang-orang yang mendapatkan (keutamaan) malam al-Qadar. Malam yang telah Dikau tetapkan lebih baik dari seribu bulan, dalam keagungan ganjaran, kemuliaan perbendaharaan, keindahan syukur, panjang umur dan kemudahan yang berterusan.
.
Wahai Tuhanku! Daku bermohon dengan perantaraan rahmat, kebaikan, ampunan, kurniaan, keluhuran, kebaikan dan pemberian-Mu. Janganlah Dikau jadikan Ramadhan ini sebagai kesempatan terakhirku. Sudilah Dikau menghantar daku hingga Ramadhan berikutnya dalam keadaan yang paling baik. Perlihatkan daku hilal (anak bulan) Ramadhan berikutnya, bersama orang-orang yang melihat keluasaan rahmat-Mu. Dan limpahkanlah anugerah-Mu, wahai Tuhanku. Tiada ada Tuhan selain Allah!
.
Semoga perpisahanku dengan bulan Ramadhan ini bukanlah perpisahan untuk selamanya dan bukan juga pertemuan terakhirku. Sehingga daku dapat kembali bertemu pada tahun mendatang dalam keadaan penuh harapan dan kesejahteraan. Kini daku berada di hadapan-Mu dengan penuh kesetiaan. Sesungguhnya Dikau Maha Mendengar segala doa. Ya Allah! Dengarkanlah pengaduanku ini. Perhatikanlah rintihan, kerendahan, kepapaan dan penyerahan diriku ini.
.
Daku berserah diri pada-Mu, Tuhanku! Daku tidak mengharapkan kemenangan, ampunan, kemuliaan dan penyampaian (kepada cita-citaku) kecuali pada-Mu. Anugerahkanlah daku keagungan pujian-Mu, kesucian nama-nama-Mu dan sampaikan daku kepada Ramadhan berikutnya dalam keadaan terlepas dari semua keburukan, kebimbangan dan ketidaktentuan. Segala pujian untuk-Mu sahaja, yang telah membantu kami menunaikan puasa dan mendirikan qiamullail di bulan Ramadhan ini, sehingga malamnya yang terakhir.
.
.
Taqabbalallahu minna waminkum, wakullu ‘aamin wa antum bikhairin.
Semoga Allah SWT menerima semua amal ibadah kita di bulan Ramadhan ini dengan kebaikan…

Dukutip dari  : Shafiqolbu.wordpress.com jazakallah khair....

Doa diakhir ramadhan

" Ya Allah, janganlah Engkau jadikan puasa ini sebagai puasa yang terakhir dalam hidupku. Seandainya Engkau berketetapan sebaliknya, maka jadikanlah puasaku ini sebagai puasa yang dirahmati, bukan puasa yang sia-sia.
Seandainya masih ada padaku dosa yang belum Kau ampuni atau dosa yang menyebabkan aku diseksa kerananya, sehingga terbitnya fajar malam ini atau sehingga berlalunya bulan ini, maka ampunilah semuanya wahai Zat Yang Paling Pengasih dari semua yang mengasihi.
Ya Allah, terimalah puasaku dengan sebaik-baik penerimaan, perkenan, maaf, kemurahan, pengampunan, dan hakikat keredhaanMu. Sehingga Kau memenangkan aku dengan segala kebaikan yang dituntut, segala anugerah yang Kau curahkan di bulan ini.
Selamatkanlah aku di dalamnya dari kebimbangan terhadap bencana yang mengancam atau dosa yang terus-menerus. Demikian pula, dengan rahmatMu golongkanlah aku ke dalam orang-orang yang mendapatkan (keutamaan) malam al-Qadar. Malam yang telah Kau tetapkan lebih baik dari seribu bulan dalam keagungan ganjaran, kemuliaan perbendaharaan, keindahan syukur, panjang umur, dan kemudahannya yang berterusan.
Semoga perpisahanku dengan bulan Ramadhan ini bukanlah perpisahan untuk selamanya dan bukan pula akhir pertemuanku. Sehingga aku dapat kembali bertemu pada tahun mendatang dalam keadaan penuh keluasan rezeki dan keutamaan harapan."
Amin Ya Rabbal'alamin..
Mohon maaf lahir bathin kepada  semua pemirsa atas segala kekurangan semoga Allah memberikan keberkahan dalam hidup kita, amin yaa robbal 'alamin.

Ramadhan 1434 H / 2013

Saudaraku yang seiman ........
Di sepuluh hari terakhir ramadhan terdapat lailatul qadar. Allah Ta'ala berfirman :
"Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan" (QS. Al Qadar: 3)

Lailatul qadar adalah malam yang penuh kemuliaan. Telah terdapat keutamaan yang besar bagi orang yang menghidupkan malam tersebut. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
"Barangsiapa melaksanakan shalat pada lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni."(HR. Bukhari no. 1901)
Lailatul Qadar itu terjadi pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam :
"Carilah lailatul qadar pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan". (HR. Bukhari no. 2020 dan Muslim no. 1169)
Terjadinya lailatul qadar di malam-malam ganjil lebih memungkinkan daripada malam-malam genap, sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam :
"Carilah lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan." (HR. Bukhari no. 2017)
Berikut sebagian Tanda-tanda Lailatul Qadar :
  1. Udara dan angin sekitar terasa tenang. Sebagaimana dari Ibnu Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : "Lailatul qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar tidak begitu cerah dan nampak kemerah-merahan." (HR. Al Baihaqi)
  2. Malaikat turun dengan membawa ketenangan sehingga manusia merasakan ketenangan tersebut dan merasakan kelezatan dalam beribadah yang tidak dirasakan pada hari-hari yang lain.
  3. Matahari akan terbit pada pagi harinya dalam keadaan jernih, tanpa sinar yang menyorot. Dari Ubay bin Ka’ab, ia berkata :"Malam itu adalah malam yang cerah yaitu malam ke dua puluh tujuh (dari bulan Ramadlan). Dan tanda-tandanya ialah pada pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa sinar yang menyorot."
  4. (HR. Muslim no. 762)