Minggu, 04 Agustus 2013

Tidur pagi berbahaya

Betapa nikmatnya tidur pagi ......., setelah sholat subuh tidur lagi, inilah  gambaran yang terlebih di bulan ramadhan begitu sangat dominan. Ada yang berdalih karena malamnya melekan/ ngak tidur, yang beribadah terus menerus sampai kelelahan, ada yang beraktifitas dalam permainan, ntah kartu atau domino ataupun yang lain, yang jelas artikel ini sekedar mengingatkan pada kita bahwa ada tuntunan rosulullah buat kita umat Islam agar dapat memaksimalkan waktu pagi untuk keperluan yang luar biasa, terlebih pagi hari adalah hari yang sangat hebat untuk mengawali kegiatan dengan penuh semangat dan vitalitas tinggi untuk hasil dihari itu yang lebih maksimal.
Tidur pagi setelah subuh, bukanlah kebiasan baik yang harus dipelihara sebab jika terus dilakukan akan menjadi kebiasaan yang tidak menutup kemungkinan akan membawa dampak kemalasan yang berkepanjangan.
Pagi hari laksana masa muda yang penuh dengan energi dan vitalitas yang tinggi, adapun sore hari ibarat masa tua yang hanya menyisakan tubuh tanpa daya.
                “Barang siapa yang terbiasa dengan sesuatu kebiasaan pada mudanya, niscaya ia terbiasa mengerjakannya pada masa tuanya”
Demikianlah, aktifitas seseorang dipagi harinya akan mempengaruhi semangat kerja sepanjang harinya. Jika seseorang memulai pagi hari dengan tekun, maka akan menyelesaikan harinya dengan penuh ketekunan. Sebaliknya jika memulai harinya dengan kemalasan, maka itulah yang akan dominan dalam kesehariannya. Barang siapa yang mampu mengendalikan hari yaitu diawalnya, niscaya seluruh harinya akan selamat atas izin Allah SWT. Dia akan ditolong, dibimbing untuk mengerjakan kebaikan untuk mendapatkan keberkahan hidup hari itu.
Ibnu Qoyyim berkata : Diantara perkara yang dibenci dikalangan para salaf, yaitu tidur antara usai sholat subuh dan terbitnya matahari.
Waktu pagi adalah saat keberuntungan. Aktifitas yang dikerjakan pada waktu pagi memiliki nilai istimewa. Saat itu(pagi) adalah permulaan hari dan kuncinya, mengingat pagi adalah waktu turunya rejeki dan terjadinya pembagian rejeki dan barokah.
Karena itulah jika pun memang tidak bisa dihindari maka tidurlah dipagi hari karena darurat.
Telah diriwayatkan dari Ibnu Abbas, ia melihat seseorang anaknya tidur pada waktu pagi. Maka ia berkata : ‘Bangun !... engkau tidur saat rejeki dibagi-bagikan.
Ibnul Qoyyim mengingatkan kita “ Tidur pagi hari menghalangi datangnya rejeki, sebab waktu pagi adalah saat pencarian rejeki oleh para makhluk. Pagi adalah waktu pembagian rejeki, maka tidur diwaktu pagi akan menjadi penghambat menerima rejeki, kecuali karena alasan tertentu, atau kondisi darurat.
Selain itu dilihat dari sisi kesehatan, tidur pagi sangat berbahaya bagi jasmani, karena membuat malas badan dan merusak metabolisme yang diolah oleh tubuh, akibatnya akan mengakibatkan kegoncangan, kegelapan, dan kelemahan fisik. Pada akhirnya penyakit akan datang..... Inilah pentingnya untuk kita hindari tidur pagi untuk mudahnya rejeki dan untuk kesehatan yang lebih mantap.
Sholat subuh menjadi kegiatan wajib di pagi harinya, hikmahnya banyak dan umumnya dirasakan oleh semua yang mau melaksanakannya. Terlebih lagi jika diiringi dengan ibadah sunnah, yaitu dzikir pagi yang dianjurkan oleh rosulullah, selain untuk media ibadah juga dapat dijadikan sebagai motivasi hidup, baik dengan memikirkan akan kekuasan Allah SWT, pengakuan sebagai seorang hamba yang lemah, juga sebagai permohonan akan perlunya pertolongan Allah dalam setiap aspek kehdupan yang dijalaninya. Dengan perkara ini tentunya akan membangkitkan semangat dan motivasi untuk mendapatkan rejeki yang berkah di hari itu. Intinya dzikir dipagi hari akan melahirkan kekuatan dan semangat dalam menjalankan aktifitas harian.
Diriwayatkan dari Abdullah bin Amr bin al ‘Ash, ia berkata : Tidur ada tiga macam. Tidur orang yang rusak, tidurnya orang berakhlaq dan tidurnya orang dungu. Adapun tidur orang yang rusak kepribadiannya adalah tidurnya diwaktu dhuha, saat orang – orang menyelesaikan urusannya, sementara ia tidur terlelap dipagi hari.Tidurnya orang bermoral tidurnya diang hari, setelah pertengahan. Dan tidur orang dungu adalah tidurnya seseorang tatkala waktu sholat sudah masuk.
Semoga Allah memberikan taufik pada kita dan kekuatan untuk memaksimalkan waktu pagi dengan penuh vitalitas, sehingga keberkahan disetiap hari akan dapat diperoleh, amin ya robbal ‘alamin.

Diangkat/ disadur dari kitab Fiqhul Ad’iyah wal Adzkar.


Sabtu, 03 Agustus 2013

Anjuran memakmurkan bumi Allah SWT

Ayo makmurkan bumi Allah dengan cinta menanam ....!

Nabi bersabda : Barang siapa yang mengucapkan Subhaanalloh  Al-Adzim  wa bihamdih, maka akan ditanamkan baginya sebuah pohon di syurga. (H.R. At - Tirmidzi : 3464, Abu Ya'la : 2233 dan dishohihkan oleh Syaikh Al-Albani)

Dalam sabda yang lain Nabi bersabda : Tidaklah seorang muslim menanam atau bercocok tanam, kemudian tanamannya dimakan oleh burung, manusia, atau binatang ternak, melainkan menjadi sedekah baginya. (H>R. Bukhori : 2152, Muslim : 2904)

Bersyukur di negeri Indonesia

Sudah menjadi rahasia bila di negeri Indonesia begitu  melimpah berbagai sumber daya alam yang luar biasa bila dikelola dengan baik. Berbagai macam jenis tanaman yang tumbuh subur di Indonesia, berbagai aneka hasil tambang semua ada, besi, nikel, tembaga, emas, perak, gas, minyak bumi dan lain-lain. Hasil laut sungguh luar biasa semua jenis ikan hampir dapat dijumpai di semua perairan Indonesia. Dari sekian anugrah yang diberikan Allah SWT kepada rakyat Indonesia adalah kesuburan tanah yang tidak diragukan lagi. Sebagai contoh bila kita menabur benih di tempat pembuangan sampah atau di tanah yang lembab, sudah pasti akan tumbuh/ menyemai biji - bijian yang ditaburkan tadi, makan pepaya kemudian bijinya dibuang ditempat sampah maka akan tumbuh benih pepaya, semangka dan berbagai jenis macam buah-buahan yang lain. Ini menunjukkan betapa suburnya tanah dinegeri Indonesia, tapi kenapa justru negeri yang subur ini banyak terdapat rakyat miskin, terkadang yang sulit dinalar adalah luasanya negeri yang subur ini justru mengimpor beras, buah-buahan, sayur mayur ke negara yang justru lebih kecil arealnya dibanding dengan negeri Indonesia ini. Lalu apa masalahnya sehingga terjadi perkara yang pelik ini .....

Sebagai ilustrasi :
Tatkala seorang muslim melaksanakan ibadah umroh ataupun haji, akan nampak pemandangan yang luar biasa dari kota mekkah ke kota madinah yang dijumpai dipinggir jalan yang jarak antara kedua kota kurang lebih 600 km hanya dijumpai pemandangan gurun pasir yang luar biasa luasnya, begitu sebaliknya. Sudah semestinya orang yang pernah berangkat umrah ataupun haji akan dapat menjadi pribadi yang semakin bersyukur mengingat kondisi alam di Indonesia masih lebih baik ketimbang negeri mekkah.

lanjuttttt nannti ... 

Selasa, 30 Juli 2013

Ayooo berdoa di akhir ramadhan ...

Doa Akhir Ramadhan

Salah satu adab yang diajarkan oleh Rasulullah SAW kepada umatnya adalah membacakan doa Perpisahan diakhir bulan Ramadhan.
Berikut adalah beberapa contoh doa perpisahaan yang boleh diamalkan.
.
.

Doa Pertama

.
Dalam sebuah hadis Rasulullah SAW , bersabda;  “Sesiapa yang berdoa di akhir sujud Solat Subuh pada Jumaat terakhir di akhir Ramadhan, nescaya Allah SWT akan mengabulkan.”
 Sahabat bertanya, “ Doa apa itu Ya Rasulullah? ”
Berdoalah ; “Ya Allah! Pertemukan daku di Bulan Ramadhan tahun berikutnya, dalam keadaan Sihat wal’afiat, mudahkanlah rezeki bagiku dan segala urusanku, Ya Allah! “
.
.

Doa Kedua

.
Dari Jabir bin Abdillah r.a. dari Muhammad al Mustafa SAW: Beliau bersabda, “Siapa yang membaca doa ini di malam terakhir Ramadhan, ia akan mendapatkan salah satu dari dua kebaikan: menjumpai Ramadhan mendatang atau pengampunan dan rahmat Allah.”
“Ya Allah! Janganlah Dikau jadikan puasa kali ini sebagai puasa yang terakhir dalam hidupku. Seandainya Dikau menetetapkan sebaliknya, maka jadikanlah puasaku ini sebagai puasa yang dirahmati bukan yang sia-sia.”
.
.

.

Doa Ketiga

.
Ya Allah! Janganlah Dikau jadikan puasa ini sebagai puasa yang terakhir dalam hidupku. Seandainya Dikau menetapkan sebaliknya, maka jadikanlah puasaku ini sebagai puasa yang dirahmati, bukan puasa yang sia-sia.
Seandainya masih ada padaku dosa yang belum Dikau ampuni atau dosa yang menyebabkan daku diseksa kerananya, sehingga terbitnya fajar malam ini atau sehingga berlalunya bulan ini, maka ampunilah semuanya wahai Yang Paling Pengasih dari semua yang mengasihi.
Ya Allah! Terimalah puasaku dengan sebaik-baik penerimaan, perkenan, kemaafan, kemurahan, pengampunan dan  keredhaan-Mu. Sehingga Dikau memenangkan daku dengan segala kebaikan yang dituntut, segala anugerah yang Dikau curahkan di bulan ini.
Selamatkanlah daku di dalamnya dari kebimbangan terhadap bencana yang mengancam atau dosa yang berterusan.  Demikian juga, dengan rahmat-Mu golongkanlah daku ke dalam orang-orang yang mendapatkan (keutamaan) malam al-Qadar. Malam yang telah Dikau tetapkan lebih baik dari seribu bulan.
Semoga perpisahanku dengan bulan Ramadhan ini bukanlah perpisahan untuk selamanya dan bukan juga pertemuan terakhirku. Moga daku dapat kembali bertemu pada Ramadhan mendatang dalam keadaan penuh harapan dan kesejahteraan.
.
.

Doa Keempat

.
Ya Allah! Dalam kitab yang Dikau wahyukan (kepada Nabi Muhammad SAW), Dikau berfirman: “Bulan Ramadhan adalah bulan yang diturunkannya Al Qur’an di dalamnya”. Tetapi seketika lagi bulan Ramadhan akan berlalu. Daku mohonkan pada-Mu dengan perantaraan Wajah-Mu yang Mulia, dan kalimat-kalimat-Mu yang sempurna; Sekiranya masih ada dosa padaku yang belum Dikau ampunkan, atau dosa yang (menyebabkan) Daku disieksa kerananya (hingga) terbitnya fajar malam ini, atau hingga berlalunya bulan ini; Maka ampunilah semuanya, wahai Yang Paling Pengasih dari semua yang mengasihi.
.
Ya Allah! BagiMu segala pujian. Segala pujian yang telah Dikau ucapkan untuk diri-Mu sendiri, segala pujian sungguh-sungguh yang diungkapkan hamba-Mu yang bijak dan sentiasa berzikir dan bersyukur kepada-Mu. Merekalah orang-orang yang telah Dikau bantu menunaikan hak-hak-Mu dari sebahagian makhluk-Mu yang tersebar di alam ini, baik dari kalangan malaikat yang dekat dengan-Mu ataupun nabi-nabi yang telah Dikau utuskan ataupun orang-orang yang berfikir ataupun dari kalangan mereka yang bertasbih kepada-Mu.
.
Sesungguhnya, Dikau telah membawa kami ke bulan Ramadhan dan telah mengurniakan kami kenikmatan dan anugerah. Dikau telah menampakkan kemurahan dan pemberian-Mu. Pada-Mu lah bermurah segala sanjungan yang abadi, kekal, dan tetap selamanya. Betapa Agung Sebutan-Mu!
.
Tuhanku! Bantulah daku menjalani bulan Ramadhan sehingga Dikau sempurnakan puasa, solat dan segala kebaikan, syukur dan zikir kami di bulan ini. Wahai Tuhanku! Terimalah puasaku dengan sebaik-baik penerimaan, perkenanan, maaf, kemurahan, pengampunan, dan hakikat keredhaan-Mu. Sehingga Dikau memenangkan daku dengan segala kebaikan yang dituntut, segala anugerah yang Dikau curahkan di bulan ini. Selamatkanlah daku di dalamnya dari kekhuatiran terhadap bencana yang mengancam atau dosa yang berterusan.
.
Duhai Tuhanku! Daku bermohon pada-Mu dengan keagungan yang diminta hamba-Mu dari kemuliaan nama-nama dan keindahan pujian-Mu dan dari para pengharap yang istimewa. Sudilah Dikau mencurahkan rahmat-Mu kepada Muhammad dan keluarganya. Dan agar Dikau jadikan bulan ini seagung-agungnya Ramadhan, yang telah berlalu dari kami sejak Dikau turunkan ke dunia, sebagai berkah dalam menjaga agama, jiwa dan segala keperluanku. Juga berkatilah daku dalam semua persoalan, sempurnakanlah pemberian nikmat-Mu, jauhkanlah daku dari keburukan dan hiasi daku dengan pakaian kesucian di bulan ini.
.
Demikian juga, dengan rahmat-Mu golongkanlah daku ke dalam orang-orang yang mendapatkan (keutamaan) malam al-Qadar. Malam yang telah Dikau tetapkan lebih baik dari seribu bulan, dalam keagungan ganjaran, kemuliaan perbendaharaan, keindahan syukur, panjang umur dan kemudahan yang berterusan.
.
Wahai Tuhanku! Daku bermohon dengan perantaraan rahmat, kebaikan, ampunan, kurniaan, keluhuran, kebaikan dan pemberian-Mu. Janganlah Dikau jadikan Ramadhan ini sebagai kesempatan terakhirku. Sudilah Dikau menghantar daku hingga Ramadhan berikutnya dalam keadaan yang paling baik. Perlihatkan daku hilal (anak bulan) Ramadhan berikutnya, bersama orang-orang yang melihat keluasaan rahmat-Mu. Dan limpahkanlah anugerah-Mu, wahai Tuhanku. Tiada ada Tuhan selain Allah!
.
Semoga perpisahanku dengan bulan Ramadhan ini bukanlah perpisahan untuk selamanya dan bukan juga pertemuan terakhirku. Sehingga daku dapat kembali bertemu pada tahun mendatang dalam keadaan penuh harapan dan kesejahteraan. Kini daku berada di hadapan-Mu dengan penuh kesetiaan. Sesungguhnya Dikau Maha Mendengar segala doa. Ya Allah! Dengarkanlah pengaduanku ini. Perhatikanlah rintihan, kerendahan, kepapaan dan penyerahan diriku ini.
.
Daku berserah diri pada-Mu, Tuhanku! Daku tidak mengharapkan kemenangan, ampunan, kemuliaan dan penyampaian (kepada cita-citaku) kecuali pada-Mu. Anugerahkanlah daku keagungan pujian-Mu, kesucian nama-nama-Mu dan sampaikan daku kepada Ramadhan berikutnya dalam keadaan terlepas dari semua keburukan, kebimbangan dan ketidaktentuan. Segala pujian untuk-Mu sahaja, yang telah membantu kami menunaikan puasa dan mendirikan qiamullail di bulan Ramadhan ini, sehingga malamnya yang terakhir.
.
.
Taqabbalallahu minna waminkum, wakullu ‘aamin wa antum bikhairin.
Semoga Allah SWT menerima semua amal ibadah kita di bulan Ramadhan ini dengan kebaikan…

Dukutip dari  : Shafiqolbu.wordpress.com jazakallah khair....

Doa diakhir ramadhan

" Ya Allah, janganlah Engkau jadikan puasa ini sebagai puasa yang terakhir dalam hidupku. Seandainya Engkau berketetapan sebaliknya, maka jadikanlah puasaku ini sebagai puasa yang dirahmati, bukan puasa yang sia-sia.
Seandainya masih ada padaku dosa yang belum Kau ampuni atau dosa yang menyebabkan aku diseksa kerananya, sehingga terbitnya fajar malam ini atau sehingga berlalunya bulan ini, maka ampunilah semuanya wahai Zat Yang Paling Pengasih dari semua yang mengasihi.
Ya Allah, terimalah puasaku dengan sebaik-baik penerimaan, perkenan, maaf, kemurahan, pengampunan, dan hakikat keredhaanMu. Sehingga Kau memenangkan aku dengan segala kebaikan yang dituntut, segala anugerah yang Kau curahkan di bulan ini.
Selamatkanlah aku di dalamnya dari kebimbangan terhadap bencana yang mengancam atau dosa yang terus-menerus. Demikian pula, dengan rahmatMu golongkanlah aku ke dalam orang-orang yang mendapatkan (keutamaan) malam al-Qadar. Malam yang telah Kau tetapkan lebih baik dari seribu bulan dalam keagungan ganjaran, kemuliaan perbendaharaan, keindahan syukur, panjang umur, dan kemudahannya yang berterusan.
Semoga perpisahanku dengan bulan Ramadhan ini bukanlah perpisahan untuk selamanya dan bukan pula akhir pertemuanku. Sehingga aku dapat kembali bertemu pada tahun mendatang dalam keadaan penuh keluasan rezeki dan keutamaan harapan."
Amin Ya Rabbal'alamin..
Mohon maaf lahir bathin kepada  semua pemirsa atas segala kekurangan semoga Allah memberikan keberkahan dalam hidup kita, amin yaa robbal 'alamin.

Ramadhan 1434 H / 2013

Saudaraku yang seiman ........
Di sepuluh hari terakhir ramadhan terdapat lailatul qadar. Allah Ta'ala berfirman :
"Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan" (QS. Al Qadar: 3)

Lailatul qadar adalah malam yang penuh kemuliaan. Telah terdapat keutamaan yang besar bagi orang yang menghidupkan malam tersebut. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
"Barangsiapa melaksanakan shalat pada lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni."(HR. Bukhari no. 1901)
Lailatul Qadar itu terjadi pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam :
"Carilah lailatul qadar pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan". (HR. Bukhari no. 2020 dan Muslim no. 1169)
Terjadinya lailatul qadar di malam-malam ganjil lebih memungkinkan daripada malam-malam genap, sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam :
"Carilah lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan." (HR. Bukhari no. 2017)
Berikut sebagian Tanda-tanda Lailatul Qadar :
  1. Udara dan angin sekitar terasa tenang. Sebagaimana dari Ibnu Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : "Lailatul qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar tidak begitu cerah dan nampak kemerah-merahan." (HR. Al Baihaqi)
  2. Malaikat turun dengan membawa ketenangan sehingga manusia merasakan ketenangan tersebut dan merasakan kelezatan dalam beribadah yang tidak dirasakan pada hari-hari yang lain.
  3. Matahari akan terbit pada pagi harinya dalam keadaan jernih, tanpa sinar yang menyorot. Dari Ubay bin Ka’ab, ia berkata :"Malam itu adalah malam yang cerah yaitu malam ke dua puluh tujuh (dari bulan Ramadlan). Dan tanda-tandanya ialah pada pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa sinar yang menyorot."
  4. (HR. Muslim no. 762)